Macam – Macam Pembangkit Listrik Bagian 2

Masih melanjutkan artikel sebelumnya mengenai pembngkit listrik atau lebih tepatnya macam macam pembangkit listrik yang ada di dunia saat ini, selanjutnya kita akan mengenal jenis jenis pembangkit listrik yang sebelumnya. Sebab seperti kita ketahui, listrik adlah kebutuhan penting di zaman modern ini dan unit unit pembangkit listrik yang ada di seluruh dunia ini sangat banyak macamnya. Tidak perlu panjang panjang lagi, langsung saja kita masuk ke inti bahasannya mengenai macam macam pembangkit listrik ini.

Pusat Listrik Tenaga Surya

Komponen pentingnya adalah solar cell atau komponen yang memanfaatkan sinar matahari untuk diubah menjadi energi listrik. Energi listrik yang dihasilkan selanjurnya akan disimpan sementara ke dalam baterai baterai yang sudah disediakan yang bisa digunakan sewaktu waktu.

Pembangkit Listrik Tenaga Ombak

Seperti yagn ktia ketahui bahwa ombak adalah gelombang arus yang ada di laut yang bergulung gulung akibat adanya angin yang bertiup. Nah, gelombang ombak yang bergerak dari laut ke pantai dan kembali lagi ke laut dan seterusnya adalah sumber tenaga yang sangat besar juga. Dan konsep kerjanya juga hampir sama dengan unit pembangkit listrik tenaga air seperti di bahasan yang pertama lalu, dimana memanfaatkan perpindahan air, cuman bedanya disini mengandalkan ombak, bukan perpindahan arus searah seperti sungai. Pergerakan ombak itu bisa digunakan untuk menggerakan turbin yang ada untuk selanjutnya diolah menjadi energi listrik yang bisa kita manfaatkan untuk aktivitas dalam kehidupan ini.

Pembangkit Listrik Tenaga Gas

Sesuai dengan namanya, pembangkit listrik tenaga gas ini memanfaatkan gas sebagai unsur penghasil energi listriknya. Gas yang dihasilkand ari hasil proses pembakaran di dapur pembakaran akan menggerakan turbin yang ada dan selanjutnya akan diubah energi gerak itu menjadi energi listrik oleh komponen generator. Sama seperti PLTU atau PLTGU yang sudah kita bahas di artikel sebelumnya, bahan bakar dari unit pembangkit listrik ini ada macamnya, baik berupa benda cair seperti BBM atau minyak bahan bakar lain hingga gas juga ada. Mula mula, udara dipompakan ke bagian komproseor dengan melalui filter dan tekanan udara itu dinaikan dan selanjutnya dipompa ke dapur bakaran untuk dibakar bersama bahan bakar.

Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Sesuai namanya, pembagnkit listrik ini mengandalkan sampah sebagi sumber penghasil energinya. Pertama, sampah dipilah pilah, mana yang bisa didaur ulang dan tidak dan selanjutnya akan dimasukan ke dalam tungku bakaran dan akhirnya dibakar. Setelah dibakar, akan menghasilkan panas yang bisa dimanfaatkan untuk pemutar turbin dan selanjutnya diolah menjadi  energi listrik. Hasil pembakaran ini akan meninggalkan gas buangan berupa asap, dan sebelum dibuang ke udara, maka asap ini diolah terlebih dahulu hingga dinyatakan sesuai dengan kajian baku mutu lingkungan. Selain asap ada juga abu sisa dari bakaran sampahnya, nah abu ini sering dimanfaatkan untuk pembuatan batako atau material lainnya yang bermanfaat untuk kita.

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Nah, pembangki listrik yang satu ini sama saja seperti pembangkit listrik yang sifatnya konvesional yang memanfaatkan uap atau gas dengan proses pembakaran baik dari batu bara atau sejenisnya. Namun bakaran ini akan menghasilkan unsur yang merusak lingkungan seperti gas karbon dioksida, sulfur oksida dan nitrogen oksida yang bisa memicu terjadinya hujan asam. Nah, di PLTN ini berbeda, mereka memanfaatkan uranium yang akan menghasilkan gas atau  uap yang sama dengan unit pembangkit listrik konvesional untuk menggerakan turbin dan menghasilkan listrik. Prosesnya adalah dengan melakukan pembelahan inti fisi dari uraniumnya. Namun, pembangkit listrik ini menghasilkan bahan radioaktif yang  bisa membahayakan makanya sering terjadi pertentangan dalam upaya pembangunannya di Indonesia ini. kasusnya seperti yang terjadi di FUkusima di Jepang beberapa waktu lalu, demikian juga Chernobyl. Dan umumnya bahan sisa radioaktif itu akan ditempatkan di lokasi PLTN untuk sementara waktu.